Program Stunting Probolinggo: Upaya Mencegah Stunting di Kota Probolinggo
Stunting merupakan masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia, termasuk di Kota Probolinggo. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), stunting terjadi akibat kekurangan gizi kronis pada anak-anak yang menyebabkan pertumbuhan tubuh terhambat. Program stunting menjadi salah satu upaya yang dilakukan untuk mencegah stunting di Kota Probolinggo.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Probolinggo, dr. Siti Nur Aini, program stunting telah menjadi prioritas dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak di Kota Probolinggo. “Kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk dinas sosial dan pendidikan untuk mengimplementasikan program stunting ini,” ujarnya.
Salah satu program yang dilakukan adalah probolinggo. Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada ibu hamil dan balita untuk memastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup selama masa pertumbuhan. Menurut Dr. Lily Yulianti, seorang ahli gizi dari Universitas Indonesia, pendampingan dari program probolinggo sangat penting untuk mencegah stunting pada anak-anak. “Dengan pendampingan yang tepat, ibu hamil dan balita dapat memperoleh informasi yang benar mengenai gizi yang seimbang,” ujarnya.
Selain itu, program stunting juga melibatkan edukasi tentang pentingnya nutrisi yang seimbang bagi pertumbuhan anak-anak. Menurut Prof. Dr. Yono Soekarno, seorang pakar gizi dari Universitas Airlangga, nutrisi yang seimbang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak-anak. “Anak-anak yang mendapatkan nutrisi yang cukup akan memiliki pertumbuhan yang optimal dan terhindar dari stunting,” ujarnya.
Dengan adanya program stunting di Kota Probolinggo, diharapkan angka stunting dapat terus menurun dan anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal. Melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan ahli gizi, upaya mencegah stunting di Kota Probolinggo dapat tercapai dengan baik.