Dinas Kesehatan Probolinggo

Loading

Evaluasi Program Pemberantasan DBD di Probolinggo: Apa yang Berhasil dan Gagal?

Evaluasi Program Pemberantasan DBD di Probolinggo: Apa yang Berhasil dan Gagal?


Evaluasi Program Pemberantasan DBD di Probolinggo: Apa yang Berhasil dan Gagal?

Dalam upaya pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Probolinggo, evaluasi program menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Evaluasi program dapat memberikan gambaran mengenai sejauh mana keberhasilan program tersebut, serta mengevaluasi kegagalan yang mungkin terjadi. Namun, pertanyaannya adalah, apa yang sebenarnya telah berhasil dan gagal dalam program pemberantasan DBD di Probolinggo?

Menurut Dr. Andi Kurniawan, Kepala Dinas Kesehatan Probolinggo, evaluasi program pemberantasan DBD di daerah tersebut menunjukkan hasil yang cukup memuaskan. “Kami telah berhasil menurunkan angka kasus DBD secara signifikan dalam dua tahun terakhir. Hal ini tentu merupakan prestasi yang patut disyukuri,” ujarnya.

Namun, meskipun terdapat keberhasilan yang cukup signifikan, tidak bisa dipungkiri bahwa masih terdapat beberapa kegagalan dalam program pemberantasan DBD di Probolinggo. Salah satu kegagalan yang cukup mencolok adalah rendahnya partisipasi masyarakat dalam program pemberantasan DBD. Menurut data yang dihimpun, hanya sebagian kecil masyarakat yang aktif dalam mengikuti program pemberantasan DBD, seperti fogging dan 3M Plus (Menguras, Menutup, Menimbun).

Dalam hal ini, Prof. Dr. Budi Santoso, seorang pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Airlangga, menilai bahwa pentingnya peran aktif masyarakat dalam program pemberantasan DBD. “Partisipasi masyarakat dalam program pemberantasan DBD sangat penting, karena tanpa dukungan masyarakat, program tersebut tidak akan mencapai hasil yang optimal,” ungkapnya.

Selain rendahnya partisipasi masyarakat, kegagalan lain dalam program pemberantasan DBD di Probolinggo adalah kurangnya pengawasan dan monitoring terhadap program tersebut. Evaluasi program yang dilakukan secara berkala dapat membantu dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang muncul dan memberikan solusi yang tepat.

Dengan demikian, evaluasi program pemberantasan DBD di Probolinggo menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan. Melalui evaluasi tersebut, kita dapat mengetahui apa yang telah berhasil dan gagal dalam program pemberantasan DBD, serta mengevaluasi langkah-langkah yang perlu diambil selanjutnya. Semoga dengan evaluasi program yang baik, program pemberantasan DBD di Probolinggo dapat terus meningkatkan kinerjanya dan mencapai hasil yang optimal.