Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat dalam Pemberantasan DBD di Probolinggo
Penyuluhan dan edukasi masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pemberantasan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Probolinggo. Menurut dr. Agus Salim, Kepala Dinas Kesehatan Probolinggo, penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang cara mencegah DBD.
Penyuluhan tentang DBD harus dilakukan secara terus-menerus agar masyarakat dapat memahami pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyebab DBD. dr. Agus Salim juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang gejala-gejala DBD dan langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi gejala tersebut.
Menurut Prof. Dr. Siti Nadia Tarmizi, seorang pakar kesehatan masyarakat dari Universitas Airlangga, penyuluhan dan edukasi masyarakat tidak hanya penting untuk pencegahan DBD, tetapi juga untuk mengurangi angka kematian akibat penyakit ini. “Dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat dapat mengenali gejala DBD lebih dini dan segera mencari pertolongan medis,” ujarnya.
Selain itu, bupati Probolinggo, dr. Hj. Puput Tantriana Sari, juga turut memperhatikan pentingnya peran penyuluhan dan edukasi dalam pemberantasan DBD. Beliau menekankan bahwa kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang bebas dari nyamuk pembawa virus DBD.
Dalam upaya pemberantasan DBD di Probolinggo, Dinas Kesehatan setempat telah menggelar berbagai kegiatan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat, seperti sosialisasi penggunaan kelambu, penggunaan obat anti nyamuk, dan gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, Plus Dengan Larvasida). Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pencegahan DBD.
Dengan adanya upaya penyuluhan dan edukasi yang terus-menerus, diharapkan angka kasus DBD di Probolinggo dapat terus menurun dan masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan. Seperti yang dikatakan oleh dr. Agus Salim, “Penyuluhan dan edukasi masyarakat adalah kunci utama dalam upaya pemberantasan DBD. Mari kita bersama-sama berperan aktif dalam menjaga kesehatan kita dan lingkungan sekitar.”